Baru kali ini merasa lelah Lelah hidup Letih sekali rasanya Raga, pikiran, hati Seperti aku tidak diperbolehkan untuk bahagia Aku lelah, Tuhan.. Aku ingin bahagia Apa salahku? Tuhan.. Apa cemburu itu salah? Kenapa semenjak kejadian² itu, aku jadi sangaat lelah Sekarang ragaku juga sama lelahnya Sabarr, sepertinya aku sudah berusaha untuk sabar Ikhlass, hal yg paling sulit aku lakukan Kenapa kau biarkan aku bahagia hanya sebentar? Aku sudah merasakan, tapi kenapa hanya sebentar Tiba-tiba ada yg mengganggu dan merebut semuanya Aku masih penasaran, apa motif dan tujuannya Kenapa dia ingin merebut kebahagiaanku, seolah² aku tidak boleh bahagia Aku ingin tau alasannya, tapi aku tidak mau terlibat Aku ingin semuanya terbongkar dengan sendirinya Tolong Tuhan, bukakan kotak pandora itu Aku masih penasaran, tapi tidak mau terlibat Sudah cukup aku lelah Tuhan, jika memang dia bukan untukku, tolong bantulah hamba melupakannya Beri dia pelajaran hidup atas apa yg dia lakukan padaku Hati ini sepert
Akhir-akhir ini, ada hal yang baru aku sadari. Sesuatu yang benar² aku lupakan. Hal yang semestinya aku jadikan pedoman, agar hidupku lebih bermakna. Satu hal itu adalah hal yang aku jalani saat ini. Saat aku mulai belajar mengikhlaskan kekecewaan itu, aku baru menyadari suatu hal. Dan yang aku pikirkan saat ini, kenapa aku baru sadar? Kenapa aku sekecewa itu, sampai aku membenci mereka? Dan, kenapa aku tidak memikirkan hal ini disaat aku sangat kecewa pada mereka? Saat kekecewaan itu datang, pikiranku buntu. Seperti tidak ada jalan keluar dari sana. Aku bingung, takut, dan marah disaat yang bersamaan. Aku, bisa dibilang kurang sabaran. Melihat begitu banyak mereka yang sudah berhasil di usia muda. Aku salah akan hal ini. Karena setiap orang ada masanya. Yang berlalu biarlah berlalu. Suatu hari, mereka akan merasakan hal yang sama sepertiku. Aku bangga pada diriku, karna aku sudah mengalami banyak hal di usiaku ini. Berbagai masalah yang datang tahun lalu, adalah anugerah bagiku.